MODERASI DALAM BERAGAMA: MEMBANGUN SOLIDARITAS MELALUI AKHLAK DAN POLITIK
Keywords:
agama, moderasi, akhlak, politikAbstract
Terdapat perbedaan konsep antara agama dan masyarakat. Agama didorong agar memiliki sikap fanatik yang ikuat terhadap ajaran agamanya. Karena setiap agama melahirkan klaim
Terhadap agamanya yaitu kebenaran (truth claim) dan kelamatan (salvation claim). Sikap tersebut apabila tidak diimbangi oleh peningkatan wawasan dan interaksi yang intensif bersama orang yang berbeda keyakinan serta aliran pemahaman akan menimbulkan peluang terjadinya konflik sosial. Selanjutnya dalam kepentingan masyarakat, agama harus melahirkan suasana toleransi dan bahkan dalam arti yang lebih ekstrim, sikap terhadap terhadap agama hendaklah melahirkan semangat kebersamaan. Semangat kebersamaan itu apabila tidak diberikan arahan akan menjurus kepada relativitas iman yaitu dengan memandang semua agama sama benarnya padahal pengakuan terhadap kebenaran ajaran agama tergantung kepada keyakinan para penganutnya. Kehidupan masyarakat tidak bisa dilepaskan dari dua interaksi yaitu perilaku dan relasi kekuasaan. Dan hal ini akan terus membawa dampak kepada pola kehidupan sosial. Oleh karena itu, diperlukan langkah kebijakan untuk penguatan moralitas serta relasi kekuasaan apalagi agama telah diakui sejak masa yang l;alu sebagai landasan etik, moral dan spiritual pembangunan bangsa. Dalam rangka penguatan pola moderasi kehidupan beragama diperlukan upaya peningkatan budaya literasi moderasi pada semua lapisan sosial.
References
Alquran Al Karim
Aribowo Prijosaksono dan Marlan Mardianto (2005), The Power of Transformation, Jakarta, PT Elex Media Komputindon
Bahrul Hayat (2012), Mengelola Kemajemukan Umat Beragama, Bab V, Sumber Konflik Dalam Kehidupan Umat Beragama, Jakarta, PT Saadah Cipta Mandiri
Deliar Noer (1978), The Modernist Muslim Movement In Indonesia, 1900-1942, East Asian Historical Monographs, Bab V, Kuala Lumpur, Oxford University Press
Denise L Carmody & John T. Carmody (1984), Ways To The Center, Introduction to the World Religions, Second Editon, Wadsworth Publisher, Belmont, California
J Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto (2006), Sosiologi,Teks Pengantar Dan Terapan, Jakarta, Prenada Media Group
Kartini Kartono (2013), Psikologi Sosial, Jilid I, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada
KH Achmad Siddiq (1985), “Hubungan Agama Dengan Negara”, makalah disampaikan pada pertemuan ilmiah tentang peranan agama dalam pemantapan idiologi negara tanggal 14-15 Maret 1985 diselenggarakan Badan Litbang Departemen Agama RI di Hotel Wisata Internasional Jakarta.
Kishore Mahbubani (2011), Asia Hemisfer Baru Dunia,Pergeseran Kekuatan Global Ke Timur Yang Tak Terelakkan, Jakarta,Penerbit Buku Kompas
M Ridwan Lubis (2017), Agama Dan Perdamaian, Jakarta, PT Gramedia
-------, (2017), Sumbangan Agama Membangun Kerukunan Di Indonesia, PKUB, Kemenag
-------, (2010), Sukarno Dan Modernisme Islam, Bab IV, De4pok, Komunitas Bambu
.Nanang Martono (2011), Sosiologi Perubahan Sosial”, Kata Pengantar Prof. Dr. Kamanto Sunanto, Jakarta, Rajawali Pres
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2023 Journal of Religious Policy
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Journal of Religious Policy by the Office of Religious Research and Development Jakarta, Research and Development Agency, Religious Education and Training, Ministry of Religion of the Republic of Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.