PIIL PESENGGIRI SEBAGAI MODAL SOSIAL: MENINGKATKAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI PROVINSI LAMPUNG

https://doi.org/10.31330/repo.v1i1.4

Authors

  • Muhammad Agus Noorbani Universitas Indonesia
  • Aris Widodo Nuraharjo Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta

Keywords:

piil pesenggiri; modal sosial; kerukunan, Lampung

Abstract

Tulisan ini bertujuan menganalisis dan memberikan berbagai opsi kebijakan bagi peningkatan kondisi kerukunan umat beragama di Provinsi Lampung. Secara khusus, tulisan ini berupaya menyoroti dua indikator utama, yakni kesetaraan dan kerjasama, yang menjadi landasan penting terwujudnya kerukunan dan toleransi sebuah wilayah. Penelitian ini menggunakan pendekatan systematic literature review terhadap hasil survey Kerukunan Umat Beragama (KUB) yang dikeluarkan oleh Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama sejak tahun 2017 hingga 2022. Hasil studi ini menunjukkan terjadi peningkatan indeks KUB secara nasional pada kurun tiga tahun terakhir. Namun demikian, pada skala lokal, terjadi tren penurunan indeks KUB di beberapa wilayah, seperti Provinsi Lampung dalam kurun tiga tahun belakangan. Indikator kesetaraan adalah indikator yang mengalami penurunan cukup tajam dari tahun lalu, sementara indikator kerjasama mengalami peningkatan meski tidak terlalu tajam. Rekomendasi kebijakan pada kajian ini berkisar pada upaya peningkatan modal sosial yang ada dalam nilai-nilai dan norma lokal.

Published

2023-05-25

How to Cite

Noorbani, M. A. ., & Nuraharjo, A. W. (2023). PIIL PESENGGIRI SEBAGAI MODAL SOSIAL: MENINGKATKAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI PROVINSI LAMPUNG. Journal of Religious Policy, 1(1), 1–12. https://doi.org/10.31330/repo.v1i1.4